Lihat, Dengar dan Hidup Buku 2: Anak-Anak ALLAH Yang Perkasa
Esquema: Jacob, Joseph, Moses. 24 sections. It has a picture book to go along with the recording.
Número de guión: 419
Lingua: Indonesian
Tema: Sin and Satan (Deliverance, Judgement, Sin, disobedience); Christ (Jesus, Our Substitute, Sacrifice / Atonement); Eternal life (Salvation); Character of God (Nature, character of God, Word of God (the Bible)); Living as a Christian (Obedience, No other gods, idols, Forgiveness, Faith, trust, believe in Jesus); Bible timeline (Law of God, Gospel, Good News); Problems (Problems, troubles, worries)
Público: General
Finalidade: Teaching
Features: Monolog; Bible Stories; Paraphrase Scripture
Estado: Approved
Os guións son pautas básicas para a tradución e a gravación noutros idiomas. Deben adaptarse segundo sexa necesario para facelos comprensibles e relevantes para cada cultura e lingua diferentes. Algúns termos e conceptos utilizados poden necesitar máis explicación ou mesmo substituírse ou omitirse por completo.
Texto de guión
Pendahuluan
Marilah kita belajar mengenai beberapa orang yang mengenal stau-satunya Allah yang benar. Orang-orang ini hidup pada zaman yang lampau.
Lihatlah gambar-gambar dalam buku (yang berwarna jingga) sementara saudara mendengarkan kasetnya.
Bukalah halaman berkikutnya pada saat saudara mendengar musik atau isyarat tertentu.
(Musik).
Gambar 1: Yakub, Si Penipu
Kejadian 25:21-34, 27:1-29
Kedua orang dalam gambar ini adalah saudara kembar. Nama mereka adalah Esau dan Yakub.
Ayah mereka adalah Ishak, anak Abraham. Abraham dan keluarganya menyembah satu-satunya Allah yang benar. Ibu dari anak kembar ini Ribkah.
Esau adalah yang sulung, ia kemudian menjadi pemburu yang hebat. Tetapi Allah berfirman kepada Ribkah bahwa suatu hari Yakub akan memerintah atas Esau.
Lihatlah gambar ini. Suatu hari Esau pulang dan Yakub sedang masak. Esau sangat lapar, lalu ia meminta kepada Yakub supaya ia diberi sebagaian dari masakan itu. Tetapi Yakub berkata,”Jual dulu kesulunganmu kepadaku.” Hak kesulungan adalah warisan keluarga yang biasanya diperoleh oleh anak laki-laki sulung. Yakub ingin mendapat hak kesulungan itu. Ia juga tidak menghormati Allah. Ia hanya memikirkan keinginannya sendiri saja. Ia menjual hak kesulungannya kepada adiknya hanya untuk makanan.
Nama Yakub berarti ‘Ia menipu.’ Ia mengetahui bahwa ia telah menipu kakaknya. Allah telah berjanji bahwa Yakub akan menjadi lebih besar daripada Esau. Namun demikian, Allah tidak menginginkan seorangpun menjadi besar dengan cara menipu orang lain.
(Musik).
Gambar 2: Mimpi Yakub
Kejadian 28:10-22
Yakub menipu Ishak, ayahnya yang sudah tua. Ia mengelabuinya sehingga ayahnya memberikan warisan kepadanya.
Kemudian Esau menjadi sangat marah sehingga ia mengancam akan membunuh Yakub. Ribkah menyuruh Yakub untuk melarikan diri ke rumah pamannya di suatu negeri yang jauh. Dalam gambar ini kita melihat Yakub sedang berada dalam perjalanan. Pada malam hari ia berbaring di tempat sepi.
Dalam tidurnya ia bermimpi. Ia melihat sebuah tangga yang ujungnya sampai ke langit. Malaikat-malaikat utusan Allah turun naik tangga itu.
Allah berfirman kepada Yakub,”Akulah Allah Abraham dan Ishak. Aku akan memberikan tanah di mana kau tidur ini kepadamu dan kepada keturunanmu semua. Dan akan menjaga engkau kemana pun engkau pergi.” Ketika Yakub bangun ia mengetahui bahwa ia telah melihat Allah yang Benar dan Hidup.
Allah mampu datang dari surga untuk berbicara dengan manusia. Ia mengetahui bahwa Yakub seorang penipu, tetapi Allah dapat membuat orang berbalik dari jalan-jalan mereka yang jahat.
(Musik).
Gambar 3: Yakub Dan Laban
Kejadian 29:1 - 31:55
Di sini kita melihat Yakub bertahun-tahun sesudah mimpinya itu. Ia tinggal dengan pamannya, Laban.
Saya akan menceritakan mengapa Laban kelihatan begitu marah.
Laban mempunyai dua orang anak perempuan. Yakub mencintai Rahel, yang bungsu. Yakub bekerja pada Laban selama tujuh tahun supaya dapat menikah dengan Rahel. Tetapi kemudian Laban mengelabui Yakub. Laban memberikan anak sulungnya kepada Yakub dan bukan Rahel. Akhirnya Yakub dapat juga mengawini Rahel walaupun ia harus bekerja tujuh tahun lagi. Namun demikian Allah selalu beserta Yakub. Yakub selalu berhasil dalam segala hal yang ia kerjakan. Ia menggembalakan ternak milik Laban dan ternak-ternak itu berkembangbiak pesat sekali.
Kemudian mereka sepakat bahwa Laban akan memberikan ternak yang berbelang-belang atau berbintik-bintik dan yang hitam kepada Yakub. Lalu Yakub memutuskan untuk menipu Laban. Ia berupaya agar ternak-ternak yang kuat milik Laban melahirkan anak-anak yang berbintik-bintik. Dengan cepat Yakub memiliki ternak yang lebih ternak daripada Laban. Yakub menjadi sangat kaya. Laban menjadi sangat marah. Karena itu sekali lagi Yakub harus melarikan diri.
Allah membiarkan Yakub ditipu oleh Laban. Yakub harus belajar bahwa menipu dan mengelabui itu salah.
(Musik).
Gambar 4: Yakub Bertemu Dengan Allah
Kejadian 32:1-32
Yakub ingin kembali ke negeri ayahnya, Ishak. Tetapi ia takut bertemu dengan Esau, kakaknya. Yakub mengirim banyak pemberian kepada Esau untuk menenteramkan dia. Lalu Yakub mendengar bahwa Esau akan datang menemui dia, maka ia menjadi sangat takut. Yakub lupa akan janji-janji Allah, sehingga ia mulai membuat rencana-rencana untuk melindungi dirinya sendiri. Yakub mengirim semua hamba, ternak, istri dan anak-anaknya untuk bertemu dengan Esau. Yakub sendiri tinggal di belakang.
Tetapi lihatlah dalam gambar ini, apa yang terjadi. Seorang laki-laki datang dan bertarung dengan Yakub sepanjang malam. Pada waktu matahari mulai terbit, laki-laki itu memukul pangkal paha Yakub. Sendi pangkal paha Yakub terpelecok sehingga ia tidak dapat bertarung lagi. Laki-laki itu berkata,”Namamu tidak akan lagi disebut Yakub tetapi Israel, karena engkau telah bergumul dengan Allah dan manusia dan engkau menang.” (nama Israel berarti ‘anak Allah’). Yakub mengetahui bahwa laki-laki itu adalah Allah sendiri. Allah membuat Yakub menjadi lemah. Ia tidak dapat bertarung atau menipu orang lain lagi seperti sebelumnya. Yakub harus percaya bahwa Allah yang melindungi dia.
Esau datang menemui Yakub dengan tenang dan damai. Jadi kemudian Yakub dapat hidup di tanah yang dijanjikan Allah kepadanya dan kepada keturunannya.
Dari keturunan-keturunan Yakub lahirlah Dia yang Allah kirim untuk membawa berkat bagi semua orang di bumi. NamaNya ialah Tuhan Yesus Kristus.
(Musik).
Gambar 5: Mimpi Yusuf
Kejadian 37:1-11
Yakub, yang juga disebut Israel, mempunyai 12 anak laki-laki.
Anak kesayangannya adalah Yusuf, anak sulung dari Rahel, istrinya. Yakub memberikan sebuah jubah yang istimewa kepada Yusuf sebagai tanda kasihnya yang besar terhadap Yusuf.
Saudara-saudara yang lain menjadi sangat iri terhadap Yusuf.
Suatu malam Yusuf bermimpi. Dalam gambar ini saudara dapat melihat Yusuf yang sedang menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya. Inilah yang dia katakan,”Dengarkanlah mimpi yang kuimpikan. Kita sedang berada di lading mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan tegak berdiri. Kemudian datanglah berkas-berkas kalian mengelilingi dan sujut kepada berkasku.”
Saudara-saudara Yusuf menjadi sangat marah terhadap dia dan berkata,”Apakah engkau ingin menjadi dan berkuasa atas kami?”
Kemudian Yusuf mendapat mimpi yang kedua. Sekali lagi Allah memperlihatkan kepada Yusuf bahwa suatu saat nanti keluarganya akan menghormati dia.
Saudara-saudara Yusuf membenci dia karena mimpi-mimpinya itu. Namun demikian Allah selalu beserta Yusuf karena Allah mempunyai suatu tugas khusus yang akan dilakukan oleh Yusuf.
(Musik).
Gambar 6: Yusuf Dijual
Kejadian 37:12-36
Saudara-saudara Yusuf bekerja menggembalakan ternak ayahnya.
Suatu hari Yakub berkata kepada Yusuf, “Pergilah dan lihatlah apakah saudara-saudaramu selamat dan semua ternak dalam keadaan baik; kemudian kembalilah dan beritahukanlah aku.”
Lalu pergilah Yusuf mendapatkan saudara-saudaranya. Tetapi pada waktu saudara-saudaranya melihat dia datang, mereka merencanakan untuk membunuh Yusuf.
Mereka lalu menangkapnya dan melemparkannya ke dalam sumur kering. Sebelum mereka membunuh Yusuf, lewatlah Kafilah dari suku Ismael. Mereka adalah para saudagar yang sedanga dalam perjalanan menuju tanah Mesir. Salah seorang dari saudara Yususf yang bernama Yehuda berkata, “Apa yang akan kita peroleh dengan membunuh adik kita dan menyembunyikan perkara pembunuhannya? Marilah kita jual dia kepada orang Ismael itu.”
Lihatlah gambar ini, saudara-saudara Yusuf mengeluarkan Yusuf dari sumur kering itu. Mereka menjual Yusuf dengan harga dua puluh syikal perak. Kemudian mereka mencelupkan jubah Yususf yang istimewa itu kedalam darah seekor kambing dan mereka membawa jubah itu kepada Yakub ayah mereka. Ketika Yakub melihat jubah yang penuh darah itu, ia berpikir bahwa Yusuf telah dibunuh oleh binatang buas.
Maka Yakub berkabung karena Yusuf dengan sangat sedih.
Iri hati adalah hal yang sangat buruk. Iri hati dapat menyebabkan orang melakukan hal-hal yang jahat. Tetapi Allah menggunakan hal yang jahat ini untuk mengerjakan maksud yang baik bagi Yusuf.
(Musik).
Gambar 7: Yusuf Sebagai Budak Di Mesir
Kejadian 39:1-20
Orang-orang Ismael membawa Yusuf ke Mesir. Disana mereka menjual Yusuf sebagai bidak untuk diperkerjakan pada seorang yang penting yang bernama Potifar.
Allah selalu beserta dengan Yusuf sehingga ia selalu berhasil dalam segala pekerjaan yang dilakukannya.
Potifar memberi kuasa kepad Yusuf untuk menjaga rumahnya.
Yusuf adalah seorang pemuda yang sangat tampan. Istri Potifar mengingini Yusuf tetapi Yusuf menolak keinginan nafsu istri Potifar itu. Suatu hari pada waktu mereka hanya berdua di rumah, istri Potifar memaksa Yusuf untuk tidur bersamanya. Yusuf lari keluar rumah, istri Potifar mencoba menarik jubahnya. Lalu istri Potifar ini memperlihatkan jubah itu kepada suaminya dan berkata, “Ia mencoba memperkosa aku.” Karena itu Yusuf ditahan dan kemudian dimasukkan ke dalam penjara.
Yusuf menolak godaan dan dosa dari istri Potifar, tetapi ia malah dihukum karena kejahatan yang tidak ia lakukan.
Allah mungkin orang-orang lain melakukan hal yang jahat atas kita, tetapi ingatlah, Allah tidak akan pernah meninggalkan mereka yang taat kepadaNya.
Ia akan menghakimi dan menghukum mereka yang berbuat jahat.
(Musik).
Gambar 8: Yusuf Dalam Penjara
Kejadian 39:20 - 40:23
Dalam gambar ini kita melihat Yusuf berada di dalam penjara.
Namun Allah tetap beserta Yusuf. Penjaga penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf . Pada waktu itu juru minum dan juru roti raja Mesir ditahan di dalam penjara bersama dengan Yusuf.
Suatu malam juru minum dan juru roti itu mendapat mimpi.
Mereka menjadi gelisah karena mereka tidak mengerti apa arti mimpi-mimpi mereka itu. Lalu Yusuf berkata, “Allah sanggup menerangkan arti mimpi. Ceritakanlah kepadaku mimpi kalian itu kepadaku.”
Dalam gambar ini saudara dapat melihat mimpi yang didapat oleh juru minuman. Ia berkata kepada Yusuf , “Dalam mimpiku tampak sebuah pohon anggur dengan tiga cangkang di depanku, Aku sedang memegang piala raja, kemudian aku mengambil anggur, memerasnya ke dalam piala itu dan kuberikan kepada raja.” Sesudah mendengar mimpi itu Yusuf memberitahukan arti mimpi itu kepada juru minuman itu, katanya, “Dalam tiga hari ini raja akan membebaskan engkau dan mengembalikan engkau ke dalam jabatanmu yang semula,”
Kemudian juru roti juga menceritakan mimpinya kepada Yusuf .
Seperti apa yang Yusuf katakan, juru minuman itu kembali bekerja kepada pada raja, tetapi raja memerintahkan agar juru roti dihukum gantung. Yusuf meminta pertolongan juru minum supaya ia juga dibebaskan. Namun juru minuman itu tidak mengingat Yusuf sama sekali. Yusuf berada di dalam penjara selama dua tahun lagi, tetapi Allah tidak melupakannya.
(Musik).
Gambar 9: Mimpi Raja
Kejadian 41:1-40
Laki-laki dalam gambar ini adalah raja Mesir. Ia sedang tidur dan bermimpi dalam mimpinya ia melihat tujuh ekor sapi yang gemuk-gemuk keluar dari sungai. Dan mereka mulai makan rumput. Kemudian ia melihat tujuh ekor sapi yang kurus-kurus keluar juga dari sungai. Tiba-tiba mereka memakan habis ke tujuh keor sapi yang gemuk-gemuk itu.
Kemudian raja bermimpi lagi. Ia melihat tujuh butir gandum yang kurus memakan habis tujuh butir gandum yang baik. Raja menanyakan arti dari mimpinya itu kepada orang-orang yang pandai di istananya, tetapi tidak ada seorangpun dari antara mereka yang dapat menerangkan arti mimpi itu. Kemudian juru minum raja ingat Yusuf yang berada di penjara. Ia memberitahukan raja tentang Yusuf yang dapat menerangkan arti mimpi-mimpi.
Raja memanggil Yusuf dan menyuruhnya keluar dari penjara itu. Ia menceritakan mimpi-mimpinya dan Yusuf kemudian berkata kepadanya, “Allah telah memberitahukan raja tentang apa yang akan Ia lakukan. Akan ada tujuh tahun kelimpahan di Mesir dan sesudah itu akan ada tujuh tahun kelaparan.”
Lalu Yusuf memberi saran-saran kepada raja mengenai apa yang harus ia lakukan. Raja melihat bahwa Roh Allah beserta dengan Yusuf, maka ia mengangkat Yusuf sebagai penguasa atas musik. Allah memakai kesengsaraan Yusuf untuk melatih Yusuf untuk pekerjaan yang penting ini.
(Musik).
Gambar 10: Yusuf Memerintah Di Mesir
Kejadian 41:37 - 42:28
Yusuf menjadi penguasa yang besar dan bijaksana di seluruh tanah Mesir.
Selama tujuh tahun berkelimpahan, Yusuf menimbun hasil panen gandum yang berlebih.
Ketiga masa tujuh tahun kelaparan, orang-orang datang untuk membeli gandum kepada Yusuf. Sepuluh anak laki-laki Yakub juga datang untuk membeli gandum karena di tanah Kanaan juga terjadi kelaparan. Mereka menghadap dan bersujud dihadapannya. Mereka juga tidak tahu bahwa penguasa itu adalah adik mereka. Lihatlah mereka dalam gambar ini. Yusuf berlaku seolah-olah dia tidak mengenal mereka. Ia menuduh mereka sebagai pengintai-pengintai sehingga ia memasukan mereka ke dalam penjara. Saudara-saudaranya ini memohon untuk dibebaskan. Maka Yusuf berkata kepada mereka, “Untuk membuktikan bahwa kalian jujur, salah seorang dari kalian harus tinggal di penjara. Yang lain boleh pulang ke sanak saudara kalian yang kelaparan itu. Kemudian kalian harus membawa adik kalian yang bungsu kemari.” Karena itu Yusuf menahan Simeon, kakaknya di penjara, sampai yang lain kembali dengan Benyamin, adik Yusuf satu-satunya dari Rahel, ibunya. Masih ingatkah mimpi Yusuf? Allah menggenapinya pada saat kakak-kakak Yusuf sujud di hadapannya. Allah pun mengetahui apa yang akan terjadi di dalam kehidupan kita.
(Musik).
Gambar 11: Yusuf Memperkenalkan Dirinya Kepada Saudara-Saudaranya
Kejadian 43:1 - 45:26
Pada waktu persediaan makanan sudah habis, saudara-saudara Yusuf harus kembali ke Mesir. Mereka membawa Benyamin, saudara bungsu mereka, seperti yang telah diperintahkan Yusuf. Yusuf sangat gembira melihat saudara-saudaranya bersama dengan Benyamin datang. Namun dengan demikian ia tidak memberitahu mereka siapa ia sebenarnya. Ia memberi mereka lebih banyak gandum dan kemudian ia membiarkan mereka pulang. Tetapi dengan sembunyi-sembunyi Yusuf menaruh uang dan piala peraknya di dalam karung gandum mereka masing-masing.
Kemudian Yusuf memerintahkan hamba-hambanya untuk menangkap saudara-saudaranya yang ada dalam perjalanan pulang. Hamba-hambanya menuduh mereka sebagai pencuri. Dengan sangat ketakutan saudara-saudara Yusuf itu kembali menghadap Yusuf. Sekali lagi mereka semua sujud di hadapan Yusuf sambil memohon belas kasihan. Yusuf tidak tahan menyimpan rahasianya lebih lama. Ia menangis sambil memeluk Benyamin dan berkata, “Akulah Yusuf, saudaramu yang telah kalian jual. Allah telah membuat aku jadi penguasa atas seluruh Mesir. Cepatlah kembali kepada ayah dan beritahuknalah dia, datanglah mendapatkan aku, jangan menunda-nunda. Masih ada lima tahun kelaparan dan aku tidak mau melihat kalian dan keluarga kalian kelaparan.”
(Musik).
Gambar 12: Yakub Dan Yusuf Bertemu Di Mesir
Kejadian 45:25 - 50:26
Saudara-saudara Yusuf pulang ke rumah dan memberitahukan ayah mereka, “Yusuf masih hidup! Dialah yang menjadi penguasa di Mesir.”
Yakub juga yang disebut Israel hampir tidak dapat mempercayai hal ini. Yakub dan keluarganya membawa semua yang mereka miliki dan berangkat untuk hidup di Mesir. Betapa gembiranya Yakub bertemu dengan Yusuf. Dalam gambar ini saudara dapat melihat Yakub yang sudah tua bersama dengan Yusuf di Mesir.
Yakub sedang memberkati kedua anak laki-laki Yusuf yang bernama Manasye dan Efraim. Yakub menyilangkan tangannya sehingga tangan kanannya diletakkan di atas kepala anak yang lebih muda, Efraim. Kepada Efraim Yakub menjanjikan hak warisan keluarga. Anak-anak Yusuf dan Efraim menjadi suku yang terbesar diantara anak-anak Israel.
Yakub meninggal di Mesir, hal ini menyebabkan saudara-saudara Yusuf takut, lalu mereka berkata, “Bagaimana jika Yusuf merencanakan untuk membalas kita atas semua kejahatan yang telah kita lakukan terhadap dia?” Mereka mengirim pesan kepada Yusuf yang mengatakan, “Mohon ampunilah kami…”
Tetapi berkata, “Memang kamu talah bermaksud jahat terhadap aku, tetapi walaupun demikian Allah telah memakai hal tersebut untuk maksud kebaikan, yaitu supaya dapat menyelamatkan hidup banyak orang.”
Yusuf adalah seorang yang besar, karena Roh Allah beserta dengan dia. Saudara-saudara, kalian juga dapat mengenal Allahnya Yusuf, Allah yang besar. Saudara dapat percaya dan menghormati Dia. Allah juga mempunyai rencana atas kehidupan saudara, Dia sendiri dapat memakai hal-hal yang buruk yang terjadi atas kita untuk membawa kebaikan kepada kita dan kepada orang-orang lain.
(Musik).
Musa - Anak Allah Yang Perkasa
Anak Allah yang perkasa yang lain bernama Musa. Ia menyelamatkan bangsanya dari tawanan, tetapi ia juga memberikan gambaran kepada kita tentang Yesus Kristus yang menyelamatkan semua orang dari kematian.
Gambar 13: Bayi Musa
Keluaran 2:1-10
Musa dilahirkan di Mesir kira-kira 400 tahun setelah kematian Yusuf. Orang tuanya adalah keturunan Israel.
Semua bangsa Israel masih tinggal di Mesir setelah Yusuf meninggal. Orang-orang Israel bertambah banyak, berlipat ganda dan menjadi bangsa yang besar, yang disebut orang-orang Ibrani.
Setelah beberapa kali pergantian raja, ada raja Mesir yang tidak mengenal jasa-jasa Yusuf. Dan ia bertindak kasar terhadap orang-orang Ibrani. Ia memaksa mereka untuk bekerja sebagai budak-budak dan ia memerintahkan supaya semua bayi laki-laki Ibrani harus dibunuh.
Ketika Musa dilahirkan, ibunya menyembunyikan dia. Ibunya meletakkan Musa di dalam sebuah keranjang dan meletakkan keranjang itu di tengah alang-alang di tepi sungai. Miryam, kakaknya, mengawasinya dari jauh.
Lihatlah pada gambar, apa yang terjadi. Putri raja datang ke sungai untuk mandi. Ia menemukan keranjang itu di antara alang-alang. Ia membuka keranjang itu dan melihat seorang bayi Ibrani. Musa mulai menangis. Putri raja merasa kasihan terhadap bayi itu.
Miryam berkata kepadanya, “Bolehkah saya pergi dan mencari seorang perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan putri?”
“Ya, pergilah,” kata putri raja.
Maka Miryam membawa ibu Musa untuk memelihara bayi itu.
Musa menjadi dewasa di dalam istana putrid raja. Ia diajar semua pengetahuan bangsa Mesir dan ia menjadi orang besar.
(Musik).
Gambar 14: Musa Dan Semak Yang Terbakar
Keluaran 2:11 - 4:17
Pada suatu hari Musa melihat bagaimana orang-orang Ibrani bekerja untuk mereka. Ia melihat seorang Mesir memukul seorang Ibrani. Musa ingin menolong orang sebangsanya, maka ia membunuh orang Mesir itu.
Ia berpikir tidak ada seorangpun yang melihat dia, tetapi raja mendengar hal itu, sehingga Musa harus melarikan diri dari raja, ia pergi dan hidup di padang.
Selama 40 tahun ia hidup dekat gunung Sinai. Disana Allah mendidik dia untuk pekerjaan yang akan datang. Musa menjaga domba-domba milik seorang yang bernama Yitro.
Selama masa itu orang-orang Ibrani menderita di Mesir.
Mereka berseru-seru kepada Allah dan Allah mendengar mereka.
Suatu hari Musa melihat hal yang ajaib.
Lihat! Ia melihat semak duri terbakar, tetapi semak tersebut tidak hangus.
Kemudian Allah berfirman kepada Musa melalui api yang menyala itu, “Musa, Musa…Aku telah melihat betapa kejamnya umatKu ditindas di Mesir. Aku akan mengirim engkau kepada raja Mesir supaya engkau dapat memimpin bangsamu keluar dari negeri itu.”
Musa merasa takut untuk kembali kepada raja Mesir. Ia takut kalau orang-orang Ibrani tidak menginginkan dia menjadi pemimpin mereka. Maka Allah berfirman kepada Musa, “Akulah TUHAN, yang menyuruh engkau, katakan kepada orang-orang Israel, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka telah menyuruh engkau kepada mereka.”
(Musik).
Gambar 15: Musa Kembali Ke Mesir
Keluaran 3:11 - 10:29
Musa menaati Allah dan kembali kepada bangsanya di Mesir.
Musa dan Harun, kakaknya, pergi menghadap raja Mesir dan berkata, “TUHAN, Allah orang Israel berfirman: Biarkanlah umatKu pergi.”
Tetapi raja itu berkata, “Aku tidak mengenal TUHAN dan aku tidak akan membiarkan oang Israel pergi.” Raja membuat orang-orang Israel bekerja lebih keras daripada sebelumnya.
Kemudian Allah berfirman kepada Musa, “Katakanlah kepada Harun untuk mengambil tongkatnya dan lemparkanlah itu di depan raja, maka tongkat itu akan menjadi ular.”
Dalam gambar ini kita melihat tongkat Harun menjadi ular.
Kemudian raja memanggil ahli-ahli sihirnya, mereka juga membuat tongkat-tongkat mereka menjadi ular. Namun demikian tongkat Harun menelan tongkat-tongkat para ahli sihir itu. Allah Musa dan Harun lebih besar daripada allah-allah orang Mesir.
Allah Israel juga jauh lebih besar daripada allah-allah masa kini.
Selanjutnya Allah mengubah air menjadi darah sehingga orang-orang Mesir tidak bisa minum dan ikan-ikan pun mati.
Allah membuat wabah katak, lalat, belalang dan hujan es di Mesir.
Binatang-binatang mati karena penyakit dan orang-orang Mesir menjadi sakit.
Kemudian kegelapan meliputi bumi selama 3 hari. Namun demikian raja tetap mengeraskan hati, ia tidak mengijinkan orang-orang Ibrani pergi.
(Musik).
Gambar 16: Paskah
Keluaran 12:1-36
Allah berfirman kepada Musa bahwa Ia akan membunuh semua anak-anak laki-laki sulung orang Mesir.
Tetapi pertama-tama Allah memberikan perintah kepada Musa dan orang-orang Ibrani. Pada hari yang ditentukan, setiap keluarga Ibrani harus menyembelih seekor domba atau kambing. Mereka harus membubuhkan darah binatang itu pada tiang pintu rumah mereka. Kemudian mereka harus memasak dan memakan daging binatang itu dan bersiap-siap meninggalkan Mesir. Allah berfirman kepada orang-orang Ibrani,”Pada malam itu Aku akan menjalani tanah Mesir. Aku akan membunuh setiap anak laki-laki sulung…dan menghukum semua allah Mesir. Akulah TUHAN. Darah pada tiang pintu akan menjadi tanda pada rumah-rumah di mana kalian tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, Aku akan melewati dan tidak akan mengganggu kalian.”
Semua anak sulung laki-laki Mesir mati, termasuk anak laki-laki raja. Lalu raja memanggil Musa dan Harun dan berkata,”Keluarlah dari tengah-tengah bangsaku baik kamu maupun orang-orang Israel, pergilah dan beribadahlah kepada Allahmu.”
Bertahun-tahun sesudah kejadian itu, Allah mengirim Yesus Kristus. Ia mati sebagai kurban persembahan untuk kita.
Darah binatang menyelamatkan orang-orang Ibrani pada zaman Musa, dan sekarang darah Yesuslah yang dapat menyelamatkan kita dari maut.
(Musik).
Gambar 17: Allah Dan Musa Menyelamatkan Israel
Keluaran 14:5-31
Allah memimpin orang-orang Israel dari Mesir.
Allah berjalan didepan mereka dalam tiang awan pada siang hari dan pada malam hari Ia menuntun mereka dalam tiang api.
Sementara itu orang Mesir berkata, “Apa yang kita lakukan? Kita telah membiarkan orang-orang Israel pergi. Kita telah kehilangan mereka sebagai budak-budak kita.”
Karena itu raja Mesir dan tentaranya mengejarn orang-orang Israel. Mereka mencapai oang-orang Israel pada waktu mereka samapi di tepi Laut Merah. Orang-orang Israel menjadi sangat ketakutan.
Laut membentang di depan mereka dan tentara Mesir ada di belakang mereka. Mereka tidak dapat melarikan diri lagi. Musa berkata kepada mereka, “Jangan takut, kalian akan melihat apa yang akan Allah lakukan untuk menyelamatkan kita.” Tiang awan bergerak dan berdiri diantara orang-orang Ibrani dan orang-orang Mesir.
Allah berfirman kepada Musa supaya ia memukulkan tongkat ke laut. Kemudian Allah membuka jalan di tengah-tengah laut itu.
Lihatlah gambar ini, air laut terkuak dan orang-orang Israel berjalan melewati laut pada tanah yang kering.
Orang-orang Mesir mencoba mengikuti mereka, tetapi Allah berfirman kepada Musa, “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang-orang Mesir.”
Maka semua tentara Mesir itu tenggelam di laut. Orang-orang Israel menyaksikan kuasa Allah dan mereka mempercayai Musa sebagai pemimpin mereka.
(Musik).
Gambar 18: Roti Manna Dan Air Di Padang Gurun
Keluaran 16:1 - 17:7
Musa memimpin orang-orang Israel keluar dari laut menuju padang gurun.
Lalu mulailah orang-orang itu mengeluh karena mereka tidak cukup makanan.
Mereka mengeluh kepada Allah dan kepada Musa yang telah memimpin mereka keluar dari Mesir.
Maka Allah mengirim makanan kepada mereka. Setiap petang Allah mengirim burung-burung bagi mereka untuk dimakan. Dan setiap pagi ada roti turun dari langit. Roti itu seperti biscuit yang diolah dengan madu. Orang-orang menyebutnya manna. Setiap pagi orang-orang mengumpulkan manna itu. Jika mereka mengumpulkan manna terlalu banyak, manna itu akan menjadi rusak.
Setiap hari keenam, Allah menyuruh mereka untuk mengumpulkan manna yang cukup untuk dua hari. Tetapi manna-manna itu tidak rusak.
Setiap hari ketujuh, tidak ada manna. Hari itu untuk orang-orang Israel adalah hari untuk Allah. Mereka tidak bekerja pada hari itu.
Selama empat puluh hari Allah mengirim manna untuk bangsa Israel. Tetapi bangsa Israel masih tetap mengeluh pada waktu tidak air. Mereka berkata, “Apakah Allah bersama kita atau tidak?”
Karena itu Allah berfirman kepada Musa, “Ambilah tongkatmu dan pukulkanlah pada batu itu, maka air akan keluar dari batu itu sehingga orang-orang dapat meminumnya.”
(Allah memperhatikan umatNya. Kita tidak perlu mengeluh kepadaNya. Allah akan menyediakan segala sesuatu bagi mereka yang mempercayai dan menghormati Dia).
(Musik).
Gambar 19: Hukum-Hukum Allah
Keluaran 19:1 - 20:17
Tiga bulan setelah orang-orang Israel meninggalkan Mesir, mereka tiba di Gunung Sinai. Di sana Allah berfirman kepada Musa, katanya, “Jika engkau menaati Aku, engkau akan menjadi umatKu dan engkau akan melayani Aku.”
Kemudian Allah turun ke Gunung Sinai sehingga orang-orang dapat melihat kemuliaanNya. Terjadilah awal tebal, guruh, kilat dan api, dan bunyi sangkakala di atas Gunung Sinai, sehingga seluruh bangsa gemetar, dan tidak berani mendekati gunung itu.
Musa naik ke gunung , dan Allah berfirman kepadanya demikian:
“Aku adalah Tuhan Allahmu. Engkau tidak boleh memiliki ilah-ilah lain.
Jangan sujud menyembah atau beribadah kepada berhala apa pun.
Jangan memakai namaKu untuk maksud-maksud yang jahat.
Ingatlah hari yang ketujuh, kuduskanlah hari itu untuk beribadah kepadaKu.
Hormatilah ayahmu dan ibumu.
Jangan membunuh.
Jangan berzinah.
Jangan mencuri.
Jangan mengatakan hal yang tidak benar tentang sesamamu.
Jangan mengingini milik sesamamu.”
Semua ini adalah hukum Allah. Allah menuliskannya pada loh batu, kemudian Musa membawa kedua loh batu tersebut dari gunung untuk semua orang.
Setiap orang yang menaati hukum-hukum ini akan berkenan kepada Allah, tetapi setiap orang yang tidak menaati hukum-hukum ini, pantas menerima hukuman Allah yaitu maut.
(Musik).
Gambar 20: Ular Di Padang Gurun
Bilangan 21:4-9
Allah telah berjanji kepada bangsa Israel untuk memberikan sebuah negeri bagi mereka, yaitu tanah Kanaan, di mana Abraham dan Yakub tinggal. Tetapi bangsa Israel tidak percaya akan janji Allah. Mereka berkata-kata melawan Allah dan melawan Musa, mereka berkata demikian,”Mengapa engkau memimpin kami ke luar dari Mesir supaya kami mati di padang gurun ini?”
Lalu Tuhan Allah mengirim ular-ular beracun ke antara bangsa itu. Ulalr-ular itu memagut mereka dan banyak di antara mereka yang mati.
Kemudian bangsa itu datang kepada Musa dan berkata,”Kami telah berdosa, karena kami telah berkata-kata melawan Tuhan dan engaku. Berdoalah kepada Tuhan supaya ular-ular itu dijauhkan dari kami.” Lalu Tuhan menyuruh Musa untuk membuat sebuah ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Sehingga apabila seseorang dipagut ular dan ia memandang pada ular tembaga itu, ia akan tetap hidup.
Musa adalah anak Allah yang perkasa dan ia adalah seorang nabi Allah. Empat puluh tahun setelah ia memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, ia meninggal.
Orang-orang Israel yang keluar dari Mesir juga mati di padang gurun. Mereka tidak memasuki negeri yang Allah janjikan karena mereka memberontak melawan Allah. Hanya anak-anak mereka yang hidup di tanah Kanaan dan sekarang menjadi negeri Israel.
Saudara-saudaran Allah telah menjanjikan kita sebuah tempat yang indah sesudah kematian. Namun demikian, kita tidak boleh memberontak melawan Allah seperti orang-orang Israel tersebut.
(Musik).
Gambar 21: Nabi Seperti Musa
Yohanes 6:1-58
Sebelum Musa meninggal, Allah berkata kepadanya,”Aku akan mengirimkan seorang nabi yang seperti engkau di antara bangsa Israel. Ia akan memberitahukan kepada semua orang segala sesuatu yang Aku perintahkan.”
Untuk waktu yang lama sekali (kira-kira 1400 tahun) bangsa Israel menantikan nabi yang dijanjikan yaitu yang seperti Musa.
Seorang yang disebut Yesus Kristus dilahirkan di tanah Israel. Ia berkenan kepada Allah di dalam segala perbuatanNya. Allah memberikan Yesus kuasa untuk melakukan banyak mujizat. Ia menyembuhkan banyak orang. Ia seperti Musa. Ia bahkan memberikan makan kepada orang-orang di padang gurun.
Lihatlah pada gambar. Inilah yang terjadi, pada waktu di padang gurun, banyak orang mendengarkan Yesus mengajar tentang Allah. Mereka mendengarkan pengajaran Yesus sampai sore hari, setelah mendengarkan pengajaran Yesus, mereka sangat lapar, tetapi di sana tidak ada sesuatu untuk dimakan. Ada seorang anak laki-laki membawa lima ketul roti dan dua ekor ikan, tentu saja tidak cukup untuk semua orang. Di sana ada lebih dari 5000 orang. Tetapi Yesus mengambil roti dan ikan itu. Ia mengucap syukur kepada Allah. Kemudian Yesus membagikan roti dan ikan kepada semua orang. Murid-murid Yesus mengumpulkan makanan yang tersisa. Mereka mengumpulkan dan mengisi dua belas keranjang penuh dengan potongan-potongan makanan itu.
Orang-orang menjadi kagum dan berkata,”Benar, Dialah Nabi yang dijanjikan itu!” Yesus berkata kepada mereka,”Aku adalah Kehidupan.” Nenek moyangmu makan manna di padang gurun , tetapi mereka mati. Aku adalah Roti Kehidupan. Jika seorang makan Roti ini ia akan hidup selamanya.”
(Musik).
Gambar 22: Yesus Berbicara Dengan Musa
Lukas 9:28-36
Suatu hari Yesus membawa tiga orang dari murid-muridNya naik ke atas gunung. Mereka pergi untuk berdoa kepada Allah, tetapi murid-muridNya tertidur.
Sementara Yesus berdoa, rupa wajahNya berubah. JubahNya berwarna putih berkilau-kilauan. Dan tampaklah dua orang lain bersama dengan Yesus. Yang seorang adalah Musa dan yang lain adalah nabi Elia. Keduanya telah hidup di bumi beratus-ratus tahun sebelum Yesus. Tetapi pada saat itu murid-murid Yesus melihat mereka sedang bercakap-cakap dengan Yesus. Yesus mengetahui bahwa Ia akan segera mati. Ia berbicara dengan Musa dan Elia mengenai kematianNya.
Ketiga murid Yesus terbangun dari tidur mereka dan melihat Musa dan Elia bersama dengan Yesus. Mereka menjadi sangat takut.
Kemudian datanglah awan yang tebal menaungi mereka semua. Terdengarlah suara dari dalam awan itu berkata,”Inilah AnakKu yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” Sesudah itu tidak terdengar lagi suara itu, Musa dan Elia pun tidak nampak lagi! Musa meninggal sebelum ia memasuki tanah Israel.
Ia pergi menuju Allah di surga. Yesus juga harus mati untuk memperlihatkan kita jalan menuju Allah. Ini adalah janji yang Agung yang Allah telah berikan untuk kita. Ada Kehidupan yang sungguh menyenangkan setelah kematian bagi semua orang yang mengikut Yesus.
(Musik).
Gambar 23: Yesus Mati Untuk Kita
Yohanes 3:14-16
Orang-orang jahat membunuh Yesus, seperti yang saudara lihat dalam gambar ini. Mereka memakukan Dia di atas kayu salib sampai Ia mati.
Ada dua orang lain yang mati bersama dengan Yesus. Saudara dapat melihat mereka ada di kanan dan kiri Yesus. Kedua orang ini adalah perampok dan pembunuh, tetapi Yesus tidak melakukan hal yang salah.
Semua orang telah melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan Allah dan sebagai akibatnya adalah kematian yang kekal.
Pada saat Yesus mati di kayu salib, Ia menanggung hukuman itu bagi kita. Yesus digantung di kayu salib sama seperti Musa menggantungkan ular tembaga. Semua orang yang memandang dan percaya kepada Yesus akan diselamatkan dari kematian yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
(Musik).
Gambar 24: Yesus Hidup Sampai Hari Ini
Kisah Para Rasul 1:6-11
Yesus dikuburkan dalam sebuah kuburan. Pada hari yang ketiga sesudah Ia mati, Ia hidup kembali!
Sesudah 40 hari di bumi, Yesus naik ke surga seperti yang saudara lihat di sini.
Murid-muridNya memandang dengan kagum.
Sekarang Yesus masih ada di surga.
Musa juga ada di surga.
Namun demikian, Yesus jauh lebih besar daripada Musa.
Musa adalah seorang pemimpin yang besar dan seorang nabi Allah.
Tetapi Yesus adalah Anak Allah (Ia juga Allah; Allah yang menyatakan diriNya kepada kita).
Yesus adalah Dia yang mempertemukan Allah dengan manusia.
Musa menyelamatkan orang-orang Israel pada waktu ia memimpin mereka melalui laut Merah. Tetapi Yesus datang untuk menyelamatkan semua orang yang mengikut Dia.
Tubuh kita pasti mati, tetapi roh kita akan tetap hidup, entah bersama dengan iblis di neraka, atau bersama dengan Allah di surga.
Suatu hari kelak Yesus akan kembali ke bumi, sama seperti pada waktu Dia naik ke surga.
Yesus akan membawa semua orang yang percaya kepadaNya untuk tinggal bersama-sama dengan Allah di surga.
Saudara-saudara yang kekasih, renungkanlah baik-baik mengenai kisah nyata tentang Musa dan Yesus.
Percayalah kepada Tuhan Yesus, maka engkau akan diselamatkan.
(Musik).